Jumat, 13 Juni 2014

PROSEDUR DAN TEKNIK PENGELOLAAN KELAS



A.      Prosedur Pengelolaan Kelas
Manajemen kelas merupakan suatu tindakan yang menunjuk kepada kegiatan-kegiatan yang berusaha menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal terjadinya proses kegiatan pembelajaran yang efektif. Serangkaian langkah-langkah kegiatan menajemen kelas mengacu kepada tindakan pencegahan (preventif) dengan tujuan menciptakan kondisi pembelajaran yang menguntungkan, dan tindakan korektif yang merupakan tindakan koreksi terhadap tingkah laku menyimpang yang dapat mengganggu dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
1.         Prosedur pengelolaan kelas yang bersifat preventif meliputi:
a.       Peningkatan Kesadaran Pendidik Sebagai Guru
Dalam kedudukannya sebagai guru, seorang pendidik harus sadar bahwa dirinya memiliki rasa “handharbeni“ (memiliki dengan penuh keyakinan) dan bertanggung-jawab terhadap proses pendidikan. Ia yakin bahwa apapun corak proses pendidikan yang akan terjadi terhadap siswa, semuanya akan menjadi tanggung-jawab guru sepenuhnya.
Sebagai seorang guru, pendidik berkewajiban mengubah pergaulannya dengan siswa sehingga pergaulan itu tidak hanya berupa interaksi biasa, tetapi merupakan interaksi pendidikan. Agar interaksi tersebut bersifat sebagai interaksi pendidikan, maka seorang guru harus dapat mewujudkan suasana kondusif yang mengundang siswa untuk ikut berperan serta dalam proses pendidikan.
b.      Peningkatan Kesadaran Siswa
Kesadaran akan hak dan kewajibannya dalam proses pendidikan ini baru akan diperoleh secara menyeluruh dan seimbang jika siswa itu menyadari akan kebutuhannya dalam proses pendidikan. Adakalanya siswa tidak dapat menahan diri untuk melakukan tindakan yang menyimpang, karena ia tidak sadar bahwa ia membutuhkan sesuatu dari proses pendidikan itu.
Upaya penyadaran ini menjadi tanggung-jawab setiap guru, karena dengan kesadaran siswa yang tinggi akan peranannya sebagai anggota masyarakat sekolah, akan menimbulkan suasana yang mendukung untuk melakukan Proses Belajar Mengajar.

c.       Penampilan Sikap Guru
Penampilan sikap guru diwujudkan dalam interaksinya dengan siswa yang disajikan dengan sikap tulus dan hangat. Yang dimaksud dengan sikap tulus adalah sikap seorang guru dalam menghadapi siswa secara berterus-terang tanpa pura-pura, tetapi diikuti dengan rasa ikhlas dalam setiap tindakannya demi kepentingan perkembangan dan pertumbuhan siswa sebagai si terdidik. Sedangkan yang dimaksud dengan hangat adalah keadaan pergaulan guru kepada siswa dalam Proses Belajar Mengajar yang menunjukkan suasana keakraban dan keterbukaan dalam batas peran dan kedudukannya masing-masing sebagai anggota masyarakat sekolah.
Dengan sikap yang tulus dan hangat dari guru, diharapkan proses interaksi dan komunikasinya berjalan wajar, sehingga mengarah kepada suatu penciptaan suasana yang mendukung untuk kegiatan pendidikan.
d.      Pengenalan Terhadap Tingkah Laku Siswa
Tingkah laku siswa yang harus dikenal adalah tingkah laku baik yang mendukung maupun yang dapat mencemarkan suasana yang diperlukan untuk terjadinya proses pendidikan.
e.       Penemuan Alternatif Pengelolaan Kelas
Agar pemilihan alternatif tindakan Manajemen Kelas dapat sesuai dengan situasi yang dihadapinya, maka perlu kiranya pendidik mengenal berbagai pendekatan yang dapat digunakan dalam Manajemen Kelas. Dengan berpegang pada pendekatan yang sesuai, diharapkan arah Manajemen Kelas yang diharapkan akan tercapai.
Selain itu, pengalaman guru yang selama ini dilakukan dalam mengelola kelas waktu mengajar, baik yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar perlu pula dijadikan sebagai referensi yang cukup berharga dalam melakukan Manajemen Kelas.
f.       Pembuatan Kontrak Sosial
Kontrak sosial pada hakekatnya berupa norma yang dituangkan dalam bentuk peraturan atau tata tertib kelas baik tetulis maupun tidak tertulis, yang berfungsi sebagai standar tingkah laku bagi siswa sebagai individu maupun sebagai kelompok. Kontrak sosial yang baik adalah yang benar-benar dihayati dan dipatuhi sehingga meminimalkan terjadinya pelanggaran.
Dengan kata lain, kontrak sosial yang digunakan untuk upaya Manajemen Kelas, hendaknya disusun oleh siswa sendiri dengan pengarahan dan bimbingan dari pendidik.
2.         Prosedur pengelolaan kelas yang bersifat kuratif meliputi :
a.         Identifikasi Masalah
Pertama-tama guru melakukan identifikasi masalah dengan jalan berusaha memahami dan menyidik penyimpangan tingkah laku siswa yang dapat mengganggu kelancaran proses pendidikan didalam kelas, dalam arti apakah termasuk tingkah laku yang berdampak negatif secara luas atau tidak, ataukah hanya sekedar masalah perseorangan atau kelompok, ataukah bersifat sesaat saja ataukah sering dilakukan maupun hanya sekedar kebiasaan siswa.
b.        Analisis Masalah
Dengan hasil penyidikan yang mendalam, seorang guru dapat melanjutkan langkah ini yaitu dengan berusaha mengetahui latar belakang serta sebab-musabbab timbulnya tingkah laku siswa yang menyimpang tersebut. Dengan demikian, akan dapat ditemukan sumber masalah yang sebenarnya

c.         Penetapan Alternatif Pemecahan
d.        Monitoring
e.         Memanfaatkan Umpan Balik (Feed-Back)

B.       Teknik Pengelolaan Kelas
Teknik-teknik pengelolaan kelas dapat digolongkan ke dalam teknik preventif dan teknik kuratif. Teknik preventif adalah teknik untuk mencegah timbulnya tingkah laku siswa yang mengganggu kegiatan belajar-mengajar. Sedangkan teknik kuratif adalah teknik untuk mengurangi tingkah laku siswa yang mengganggu kegiatan kegiatan belajar mengajar.
Teknik-teknik tersebut sekaligus merupakan komponen-komponen keterampilan mengelola kelas :
1.         Teknik Preventif
Yang dapat digolongkan ke dalam teknik preventif adalah :
a.         Sikap terbuka
b.        Sikap menerima dan menghargai
c.         Sikap empati
d.        Sikap demokratis
e.         Mengarahkan siswa pada tujuan kelompok
f.         Menghasilkan antara kelempok yang disepakati siswa
g.        Mengusahakan siswa
h.        Memperjelas komunikasi
i.          Menunjukkan kehadiran.
2.         Teknik Kuratif
Yang dapat digolongkan ke dalam teknik kuratif :
a.         Penguatan negatif
b.        Penghapusan
c.         Hukuman
d.        Membicarakan
e.         Bersikap masa bodoh terhadap pembelajaran
f.         Memberikan tugas yang bernilai menunjukkan tongkah laku yang menguasai
g.        Memberikan tugas yang memerlukan keberanian siswa menunjukkan tingkah laku menguasai
h.        Memberikan tugas yang menuntut kekuatan fisik bagi siswa yang menunjukkan menguasai
i.          Tidak menyalahkan siswa secara langsung menunjukkan segi-segi keberhasikan ( bagi siswa yang menunjukkan tingkah laku ketidak mampuan
j.          Tidak memberikan respon ekspresi wajah tetap bagi siswa yang menunjukkan tingkah laku membalas mendendam
k.        Mendorong partisipasi
l.          Memeratakan partisipasi
m.      Mengurangi keteganganMengatasi pertentangan antar pribadi atau antar kelompak


DAFTAR PUSTAKA

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- See more at: http://blog-triks.blogspot.com/2011/05/pasang-emoticon-di-kotak-komentar-versi.html#sthash.VCvcG6HH.dpuf