A. Pengertian
Penataan tempat duduk adalah salah satu upaya yang
dilakukan oleh guru dalam mengelola kelas. Dengan penataan tempat duduk yang
baik maka diharapkan akan menciptakan kondisi belajar yang kondusif, dan juga menyenangkan
bagi siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Winzer (Winataputra, 2003: 9-21)
bahwa “penataan lingkungan kelas yang tepat berpengaruh terhadap tingkat
keterlibatan dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Lebih jauh,
diketahui bahwa tempat duduk berpengaruh jumlah terhadap waktu yang digunakan
siswa untuk menyelesaikan tugas yang diberikan”.
Sesuai
dengan maksud pengelolaan kelas
sendiri bahwa pengelolaan kelas merupakan upaya yang dilakukan oleh pembelajar (guru)
dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, melalui kegiatan
pengaturan pebelajar (siswa) dan barang/ fasilitas. Selain itu pengelolaan
kelas dimaksudkan untuk menciptakakan, memelihara tingkah laku pebelajar (siswa)
yang dapat mendukung proses pembelajaran. Maka dengan demikian pengelolaan
kelas berupa penataan tempat duduk pebelajar (siswa) sebagai bentuk pengelolaan
kelas dapat membantu menciptakan proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan.
B. Jenis-jenis
Tempat duduk
merupakan fasilitas atau barang yang diperlukan oleh pebelajar (siswa) dalam
proses pembelajaran terutama dalam proses belajar di kelas di sekolah
formal.tempat duduk dapat mempengaruhi proses pembelajaran pebelajar (siswa),
bila tempat duduknya bagus, tidak terlalu rendah, tidak terlalu besar, bundar,
persegi empat panjang, sesuai dengan keadaan tubuh pebelajar (siswa). Maka
pebelajar (siswa) akan merasa nyaman dan dapat belajar dengan tenang.
Bentuk dan
ukuran tempat yang digunakan bermacam-macam, ada yang satu tempat duduk dapat
di duduki oleh seorang pebelajar (siswa), dan satu tempat yang diduduki oleh
beberapa orang pebelajar (siswa). Sebaiknya tempat duduk pebelajar (siswa) itu
mudah di ubah-ubah formasinya yang disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan
pembelajaran.
Sebenarnya
banyak macam posisi tempat duduk yang biasa digunakan di dalam kelas seperti
berjejer ke belakang, bentuk setengah lingkaran, berhadapan, dan sebagainga.
Biasanya posisi tempat duduk berjejer kebelakang digunakan dalam kelas dengan
metode belajar ceramah. Dan untuk metode diskusi dapat menggunakan posisi
setengah lingkaran atau berhadapan. Dan sebagai alternatif penataan tempat
duduk dengan metode kerja kelompok atau bahkan bentuk pembelajaran kooperatif,
maka menurut Lie (2007: 52) ada beberapa model penataan bangku yang biasa
digunakan dalam pembelajaran kooperatif, diantaranya seperti:
v Meja tapal kuda, siswa bekelompok di ujung meja.
v Penataan tapal kuda, siswa dalam satu kelompok
ditempatkan berdekatan.
v Meja Panjang.
v Meja Kelompok, siswa dalam satu kelompok ditempatkan
berdekatan.
v Meja berbaris, dua kelompok duduk berbagi satu meja.
v Seating chart.
Penempatan pebelajar (siswa) dalam kelas
dibuat suatu denah yang pada satu periode waktu tertentu dapat diubah sesuai
tuntunan pembelajaran yang sedang dikembangkan oleh pembelajar (guru), sehingga
perkembangan dan pertumbuhan murid tidak terganggu.
v Melingkar.
C. Kelebihan Dan Kekurangan Masing-Masing
Jenis Formasi
1.
Tempat duduk
siswa berpola baris/deret
Ø
Kelebihan: Siswa
mampu di jangkau oleh pandangan guru, kelas tampak lebih teratur dam rapi, dan
guru dapat mengawasi dari depan.
Ø
Kekurangan:
Guru biasanya kurang memperhatikan siswa yang ada di belakang. Siawa yang
tempat duduknya dibelakang biasanya tidak dapat menerima pelajaran secara
maksimal.
2.
Tempat duduk
siswa berkelompok
Ø Kelebihan: Siswa dapat mendiskusikan masalah
belajarnya dengan siswa satu kelompoknya dan dapat memaksimalkan kegiatan
belajarnya dengan baik.
Ø Kekurangan: Kondisi kelas biasanya ramai dan materi
yang disampaikan tidak dapat disampaikan secara maksimal dalam kondisi kelas
yang demikian.
3.
Tempat duduk
siswa berbentuk Tapal kuda/setengah lingkaran
Ø Kelebihan: guru dapat menjangkau seluruh peserta didik
sehingga pembelajaran dapat maksimal.
Ø Kekurangan : kondisi ini digunakan untuk kelas yang
jumlah siswanya tidak terlalu banyak.
4.
Tempat duduk
berbentuk Lingkaran dan persegi
Ø Kelebihan: Sistem ini dapat menyelesaikan permasalahan
kelompok secara bersama dengan peserta didik yang jumlahnya banyak, dapat
menjadikan mudah permasalahan yang dianggap berat/ sulit.
Ø Kekurangan: Pembelajaran kurang efektif dalam
penerimaan dan pemberian tugas, karena siswa sekolah dasar umumnya lebih suka
bermain.
DAFTAR
PUSTAKA
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/28/penataan-tempat-duduk-siswa-sebagai-bentuk-pengelolaan-kelas/ di akses
pada tanggal 28 April 2014 pkl 20.00 WIB
http://iendahyourlife.blogspot.com/2012/11/makalah-menata-ruang-kelas-dan.html
di akses
pada tanggal 28 April 2014 pkl 20.15 WIB