Jumat, 13 Juni 2014

PENATAAN FORMASI TEMPAT DUDUK SISWA


 
A.      Pengertian
Penataan tempat duduk adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengelola kelas. Dengan penataan tempat duduk yang baik maka diharapkan akan menciptakan kondisi belajar yang kondusif, dan juga menyenangkan bagi siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Winzer (Winataputra, 2003: 9-21) bahwa “penataan lingkungan kelas yang tepat berpengaruh terhadap tingkat keterlibatan dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Lebih jauh, diketahui bahwa tempat duduk berpengaruh jumlah terhadap waktu yang digunakan siswa untuk menyelesaikan tugas yang diberikan”.
Sesuai dengan maksud pengelolaan kelas sendiri bahwa pengelolaan kelas merupakan upaya yang dilakukan oleh pembelajar (guru) dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, melalui kegiatan pengaturan pebelajar (siswa) dan barang/ fasilitas. Selain itu pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakakan, memelihara tingkah laku pebelajar (siswa) yang dapat mendukung proses pembelajaran. Maka dengan demikian pengelolaan kelas berupa penataan tempat duduk pebelajar (siswa) sebagai bentuk pengelolaan kelas dapat membantu menciptakan proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan.
B.       Jenis-jenis
Tempat duduk merupakan fasilitas atau barang yang diperlukan oleh pebelajar (siswa) dalam proses pembelajaran terutama dalam proses belajar di kelas di sekolah formal.tempat duduk dapat mempengaruhi proses pembelajaran pebelajar (siswa), bila tempat duduknya bagus, tidak terlalu rendah, tidak terlalu besar, bundar, persegi empat panjang, sesuai dengan keadaan tubuh pebelajar (siswa). Maka pebelajar (siswa) akan merasa nyaman dan dapat belajar dengan tenang.
Bentuk dan ukuran tempat yang digunakan bermacam-macam, ada yang satu tempat duduk dapat di duduki oleh seorang pebelajar (siswa), dan satu tempat yang diduduki oleh beberapa orang pebelajar (siswa). Sebaiknya tempat duduk pebelajar (siswa) itu mudah di ubah-ubah formasinya yang disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan pembelajaran.
Sebenarnya banyak macam posisi tempat duduk yang biasa digunakan di dalam kelas seperti berjejer ke belakang, bentuk setengah lingkaran, berhadapan, dan sebagainga. Biasanya posisi tempat duduk berjejer kebelakang digunakan dalam kelas dengan metode belajar ceramah. Dan untuk metode diskusi dapat menggunakan posisi setengah lingkaran atau berhadapan. Dan sebagai alternatif penataan tempat duduk dengan metode kerja kelompok atau bahkan bentuk pembelajaran kooperatif, maka menurut Lie (2007: 52) ada beberapa model penataan bangku yang biasa digunakan dalam pembelajaran kooperatif, diantaranya seperti:
v  Meja tapal kuda, siswa bekelompok di ujung meja.
v  Penataan tapal kuda, siswa dalam satu kelompok ditempatkan berdekatan.
v  Meja Panjang.
v  Meja Kelompok, siswa dalam satu kelompok ditempatkan berdekatan.
v  Meja berbaris, dua kelompok duduk berbagi satu meja.
v  Seating chart.
Penempatan pebelajar (siswa) dalam kelas dibuat suatu denah yang pada satu periode waktu tertentu dapat diubah sesuai tuntunan pembelajaran yang sedang dikembangkan oleh pembelajar (guru), sehingga perkembangan dan pertumbuhan murid tidak terganggu.
v  Melingkar.



C.      Kelebihan Dan Kekurangan Masing-Masing Jenis Formasi
1.         Tempat duduk siswa berpola baris/deret
Ø  Kelebihan: Siswa mampu di jangkau oleh pandangan guru, kelas tampak lebih teratur dam rapi, dan guru dapat mengawasi dari depan.
Ø  Kekurangan: Guru biasanya kurang memperhatikan siswa yang ada di belakang. Siawa yang tempat duduknya dibelakang biasanya tidak dapat menerima pelajaran secara maksimal.
2.         Tempat duduk siswa berkelompok
Ø  Kelebihan: Siswa dapat mendiskusikan masalah belajarnya dengan siswa satu kelompoknya dan dapat memaksimalkan kegiatan belajarnya dengan baik.
Ø  Kekurangan: Kondisi kelas biasanya ramai dan materi yang disampaikan tidak dapat disampaikan secara maksimal dalam kondisi kelas yang demikian.
3.         Tempat duduk siswa berbentuk Tapal kuda/setengah lingkaran
Ø  Kelebihan: guru dapat menjangkau seluruh peserta didik sehingga pembelajaran dapat maksimal.
Ø  Kekurangan : kondisi ini digunakan untuk kelas yang jumlah siswanya tidak terlalu banyak.
4.         Tempat duduk berbentuk Lingkaran dan persegi
Ø  Kelebihan: Sistem ini dapat menyelesaikan permasalahan kelompok secara bersama dengan peserta didik yang jumlahnya banyak, dapat menjadikan mudah permasalahan yang dianggap berat/ sulit.
Ø  Kekurangan: Pembelajaran kurang efektif dalam penerimaan dan pemberian tugas, karena siswa sekolah dasar umumnya lebih suka bermain.


DAFTAR PUSTAKA


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- See more at: http://blog-triks.blogspot.com/2011/05/pasang-emoticon-di-kotak-komentar-versi.html#sthash.VCvcG6HH.dpuf