Minggu, 12 Januari 2014
AJANG PEMILIHAN WAKIL RAKYAT ATAU AJANG PEMILIHAN ARTIS RAKYAT
Sebagai Negara demokrasi, Indonesia di tahun 2014 mempunyai agenda besar yaitu momentum pesta demokrasi. Ada 14 partai ikut meramaikan pemilu 2014.Ada beberapa pemilihan yaitu pemilihan dewan perwakilan rakyat baik daerah maupun pusat dan juga pemilu presiden.
Dalam pemilihan DPRD kabupaten kurang lebihada 140 caleg, belum DPRD profinsi, DPR pusat, DPD dan calon-calon president. Pertanyaanya apakah masyarakat tidak kebingungan dengan banyaknya calon-calon yang ada, memingat SDM di Indonesia masih lemah, belum lagi dihadapkan dengan masyarakat yang sebenarnya mampu tapi sudah acuh tak acuh dengan momen pemilu. Apalagi banyak wajah-wajah baru yang muncul dalam bursa pemilu 2014.
Banyak bener-bener terpampang nama-nama kandidat wakil rakyat, tidak kalah banyak dengan artis-artis dalam iklan-iklan, dan juga tidak kalah ganteng dan cantiknya dengan artis bahkan banyak yang mirip artis. Kemungkinan fenomena ini adalah salah satu bentukstrategi partai agar mendapat suara banyak dengan memanfaatkan kondisi masyarakat yang kebingungan dengan calon-calon yang da dan juga kondisi masyarakat yang pragmatis. Dengan memampang calon-calon yang ganteng dan cantik masyrakat mudah mengingat. Kondisi demokrasi seperti ini sudah tidak sehat, yang semestinya seorang pemimpin dipilih berdasarkan kemampuanya dan pengalamanya bukan berdasarkan fisikya.
Kondisi demokrasi yang begitu tragis, mulai dari hulu sampai kehilir semuanya bermasalah. Bisa di simpulkan dari hilirnya saja sudah seperti itu, kemungkinan besar karena calon wakil rakyat dipilih bukan karna aspek kemampuan dan pengalamanya maka hasilnya juga tidak akan berkualitas dan bermutu karna yag memimpin juga tidak berkualitas.
Hal ini tidak dapat di biyarkan begitu saja, para pemuda khususnya mahasiswa harus memulai perubahan dengan ikut berpartisipasi pada momentum pemilu 2014 ini. Pengawalan harus tetap dilakukan mulai dari hilir tidak hanya megkritik saja pada proses perjalanan seorang pemimpin tapi juga harus ikut mengawasi di hilirnya juga.
Label:
OPINI
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)